3 Faktor Penentu untuk Optimasi SEO Google

Berbicara dan bergelut dalam dunia Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah hal yang tidak ada habisnya. Semakin bertambahnya tahun, makin banyak para pakar dan jasa optimasi SEO Google yang menawarkan layanannya untuk mereka yang mengerti betapa pentingnya menjadi yang pertama di mesin pencari Google.

Andai saja SEO itu sesederhana Google yang hanya memiliki satu algoritma.

Andai saja setiap niche dan lokasi yang diberi rangking atau peringkat di penelusuran google dilakukan dengan cara yang sama.

Kurang lebih selama 25 tahun terakhir, Ilmu SEO sudah menjadi sebuah disiplin ilmu yang sangat kompleks.

Semakin bertambahnya para pelaku usaha yang melakukan digitalitasi, semakin banyak pula persaingan yang berambisi untuk mencapai pencarian halaman di google.

Positifnya, hal tersebut membuka profesi baru bagi mereka yang ‘melek’ terhadap teknologi internet, khususnya ilmu SEO.

Di sisi lain Google pun selalu merubah algoritma pada mesin pencarinya. Hal itu memang kembali pada kebijakan dan cita-cita utama Google untuk memberikan informasi yang akurat dan kredibel.

Dalam SEO, hal yang menjadi kepastian itu adalah semakin banyak kamu tahu, semakin banyak pula bahwa kamu tidak tahu.

Sebelum saya ngalor-ngidul berbicara tentang optimasi SEO, maka langsung saja saya bahas 3 faktor penentu optimasi SEO pada Google.

Hal Penting dalam Optimasi SEO di Google

Dalam dokumentasi terkait SEO yang dirilis oleh Google, ada 5 faktor yang perlu kamu perhatikan dalam menulis sebuah artikel atau konten.

  1. Arti
  2. Relevansi
  3. Kualitas
  4. Kegunaan
  5. Konteks

Jika kamu memahami pendekatan yang mendasar ini dan mengikuti pendekatan secara akal sehat tanpa terlalu banyak dicampur hal yang bersifat teknis.

Maka kamu akan sadar bahwa tujuan akhir dari sebuah artikel/konten adalah si pengguna bukan kepada sistem pencarian.

Oleh karena itu berikut faktor penentu optimasi SEO Google untuk mencapai SERP.

img by pixabay

3 Faktor Penentu Peringkat dalam SEO.

1. Konten yang Berkualitas Tinggi

Hal yang perlu kamu tahu adalah memahami tentang permintaan si pembaca atau pengguna pada websitemu.

Setelah itu cobalah untuk mengimplementasikan setiap queri-queri konten pada halaman website.

mengutip dari How Search Works: “Our systems analyze the content to assess whether it contains information that might be relevant to what you are looking for.”

yang berarti selama website kamu cukup baik secara teknis untuk diindeks oleh Google, maka konten yang berkualitas menjadi faktor untuk mendapatkan peringkat pertama.

Lalu bagaimana membuat konten yang berkualitas?.

mengutip dari Search Engine Journal, dalam membuat konten berkualitas setidaknya mengikuti aturan EEAT.

  • Experience (Pengalaman).
  • Expertise (Keahlian).
  • Authority (Kewenangan).
  • Trust (Dapat dipercaya).

Sebuah laman artikel atau konten harus jelas dalam memaparkan isinya sehingga tidak ada yang bersifat ambigu dan hal itu yang akan diberi peringkat oleh Google.

2. Perfoma Halaman Website

Sistem peringkat Google sangat memberi nilai tambah pada website yang mempunyai kualitas halaman yang bagus.

Seperti pembahasan sebelumnya, Google ingin memberikan pengalaman yang baik kepada orang-orang yang telah mengakses situs/website yang telah ditampilkan olehnya.

Analoginya seperti ini, barang produk yang berkualitas tidak akan terlihat bagus jika packaging nya asal-asalan.

Ada 4 syarat yang harus diperhatikan untuk mendapatkan pengalaman halaman website yang disukai Google.

  1. Protocol HTTPS.
  2. Kecepatan Website.
  3. Mobile Friendly.
  4. Core Web Vital.

Memadukan sebuah konten atau artikel yang berkualitas dengan kemudahan pengguna dalam mengakses halaman website akan menjadi pertimbangan untuk naiknya rangking SEO.

Jika semua konten halaman hasil pencarian Google sangat mirip, mungkin si pengguna akan mempertimbangkan terkait untuk memilih website yang nyaman untuknya.

3. “Main Aman” pada Tautan (Links)

Sejak pertama kali Google diluncurkan, para pakar SEO sudah menggunakan teknik spam tautan (link) untuk bisa memanipulasi peringkat. Secara histori dalam makalah Universitas Stanford dari pendiri Google Sergey Brin dan Lawrence Page, penempatan Link adalah salah satu faktor utama dalam mendapati peringkat.

Pada awalnya, teknik spam Link adalah metode yang paling banyak dimanfaatkan oleh para pakar untuk mendapatkan rangking Google. Google butuh waktu hingga tahun 2012 untuk menghapus link dengan kualitas rendah pada pembaruan algoritma Penguin.

Mungkin kamu tidak asing dengan istilah Backlink, para pakar SEO mengganggap teknik Backlink untuk penempatan link masih sangat efektif untuk praktik SEO.

PageRank, sebuah algoritma Google yang menjelaskan bahwa sistem penentu peringkat halaman website itu melalui aliran tautan. Karena pada dasarnya Google menggunakan robot crawler untuk screening dan melintas halaman satu ke halaman lainnya melalui link.

Namun hal itu dibantah oleh John Mueller (orang dalem Google) yang menyatakan bahwa hal itu penting hanya pada saat masa awal algoritma PageRank. Selebihnya kembali lagi pada keinginan si pengguna dalam mengakses website

Wow! cukup menjadi tantangan untuk industri ini bukan ?

Baca Juga : Awas! Aksi Penipuan Merajalela di Google Maps

Kesimpulannya adalah Google akan terus selalu bertransformasi untuk menampilkan hasil terbaik dalam memberikan informasi. Oleh karena itu tiap beberapa bulan Google selalu mengupdate algoritmanya.

Bahkan Google pun sudah dapat memahami perbedaan makna dari setiap frasa atau kata. Semisal kata “curang” yang berarti tidak jujur dan “curang” dalam arti mempermaikan sistem.

Motivasi Google dari setiap konten yang tampil di mesin pencarian adalah untuk memberikan pengalaman terbaik bagi si pembaca.

Referensi :
wikipedia.org
search engine journal

Yuk! Bagikan
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments